Strategi
Frontal Attack adalah ketika si penyerang berusaha menyamai produk, iklan,
harga, dan saluran distribusi pesaing. Serangan frontal yang dimodifikasi,
seperti memotong harga atas harga pesaing dapat berfungsi jika pemimpin pasar
tidak membalas dendam dan jika pesaing dapat meyakinkan pasar bahwa produknya
sama dengan produk pemimpin.
Dalam
hal ini, produsen mobil berjenis MPV (multi purpose vehicle) yang merupakan model mobil terlaris di negeri ini banyak yang mulai menggunakan
strategi ini. Hal ini
dikarenakan beberapa tahun belakangan produsen otomotif beramai-ramai
masuk dan memperkuat penetrasinya di segmen paling gemuk ini. Yang paling
fenomenal di segmen ini adalah Nissan. Sebelumnya merek ini lebih banyak
bermain dengan model kendaraan premium yang harganya relatif mahal seperti
Nissan Serena. Namun sekarang, pabrikan mobil terbesar ketiga di Jepang ini
berambisi memperbesar kue penjualannya di Indonesia dengan merilis MPV dengan
harga yang lebih murah yaitu Grand Livina.
Penetrasi Nissan di segmen MPV terbilang cukup
menarik. Menyadari perilaku konsumen yang demen banget sama kendaraan
berkapasitas tujuh penumpang, maka dipilihlah Indonesia sebagai tempat kedua
(setelah China) untuk memperkenalkan Grand Livina. Investasi US$60 juta pun
digelontorkan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jaringan
Nissan guna mewujudkan ambisi meraih penjualan di atas 20.000 unit pada 2008. Lebih
menarik lagi, dalam beberapa iklannya di sejumlah media, Nissan berani membuat
tayangan yang menggambarkan model MPV lain sebagai layaknya gerobak kayu reyot.
Kijang Innova sebagai pemimpin pasar di segmen MPV
medium, menjadi model yang paling terancam pangsa pasarnya oleh kehadiran
Livina. Positioning ini membuat Livina sempat dijuluki 'Kijang Killer'. Menurut pandangan masyarakat, Nissan
Livina telah mampu memasuki dan diterima pasar dengan baik. Masyarakat telah
mengakui kualitas produk Nissan ini yang tidak kalah baiknya dengan Toyota
Kijang Inova, meskipun layanan resale value dan omzet penjualan, Nissan Grand
Livina masih berada di bawah Toyota Kijang Inova. Namun secara keseluruhan,
strategi frontal attack yang diterapkan oleh Nissan telah mampu membuat
pesaingnya tidak dapat menganggap remeh produk terbaru dari Nissan ini.
Comments
Post a comment