Ilustrasi Ombak |
Pelajaran tentang Nikmat Alloh Swt. pada kehidupan kita
Artikel ini saya tulis, berkaitan dengan adanya pengajian yang membahas tafsir Al Qur'an ayat: 31-32. Pada pelajaran tentang tafsir tersebut, banyak sekali pelajaran yang kita dapatkan. Kehidupan ini, tidaklah berjalan begitu saja... melainkan Alloh Swt.. yang berkuasa pada kehidupan ini.. Alloh Swt.. yang berkuasa atas semesta alam... Maka ketika seseorang tertipu dengan hal itu.. tertipu dengan kehidupanya sendiri.. melupakan nikmat Alloh Swt. atas dirinya dan kehidupanya.. dia akan menjadi orang yang bingung dalam penyesalan... Tidakkah kita pernah mendengar.. di dalam ayat Al Qur'an..
Renungan tentang hidup dan kehidupan di bumi ini
Renungan tentang hidup dan kehidupan di bumi ini
dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Qs. Az Zal zalah: 3-5)Manusia yang mengira bahwa kehidupan ini hanya berlalu begitu saja berlalu.. Tanpa mengetahui/memahami bahwa kehidupan ini semua atas kuasa Alloh Swt. Bumi ini dan seisinya tidaklah berjalan begitu saja.. melainkan bumi dan kehidupan di alam semesta ini berjalan atas perintah Alloh Swt. tidak ada campur tangan siapa pun dalam hal ini. Maka ketika hari kiamat, manusia heran..Bumi tidak seperti biasanya, bumi tidak lah seperti yang mereka sangka bakal baik-baik terus.. tanpa mengenal hari kiamat.... Diguncangkan bumi ini.. sehingga mereka bertanya.. Mengapa Bumi (jadi begini)?? Karena sesungguhnya.. Alloh yang telah memerintahkan kepadanya (bumi).
Terbukti.. hidup kita sekarang ini, merupakan atas kehendak Alloh Swt. Hidup ini merupakan nikmat dari Alloh Swt. tidak hanya begitu saja ada, dan tidak begitu saja.. berjalan.. melainkan Alloh Swt. yang menguasai langit dan bumi..
Kita hidup di dunia atas nikmat dari Alloh Swt.
Mengawali pembahasan kita tentang tafsir Surat Lukman ayat 31 dan 32 serta beberapa hal yang dapat kita pahami dari cerita-cerita pemateri..
Pada Surat Lukman ayat 31,
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan) -Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur. (Qs. Lukman: 31)
Di dalamnya terdapat pertanyaan, apakah engkau tidak
memperhatikan??? Sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Alloh
Swt. Alloh Swt yang berkuasa atas berlayarnya sebuah kapal di lautan. Inilah yang perlu direnungkan.. bahwa kita itu hidup di dalam kehidupan
kita di dunia ini atas nikmat dari Alloh Swt. Tidaklah begitu saja berada
disini...
Orang kafir tidak terbersit di dalam
hatinya kalau ini merupakan tanda kebesaran Alloh Swt. Sehingga mereka tetap pada kehidupanya yang durhaka kepada Alloh Swt. Bukankah mereka itu hidup dengan nikmat alloh??, dengan rezeki dari alloh,?? Memang benar.. tidaklah mereka orang kafir itu.. mengerti, menggunakan akalnya untuk menelaah ayat-ayat Alloh Swt. Inilah hanya bagi orang-orang yang berfikir sajalah yang dapat merenungin seluruh tanda-tanda Kekuasan Alloh Swt.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Qs. Ali Imron: 190-191)
Siapakah orang yang berakal yang dimaksud dalam surat Ali Imron: 190-191???
yaitu orang-orang yang:
Ketiga hal di atas merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perbuatan manusia.. perbuatan manusia itu terdiri dari ke tiga hal di atas...
Nah..untuk menjadi orang yang berakal...dari segala sesuatu yang diperbuat oleh manusia.. haruslah disertai dengan mengingat Alloh (dzikrulloh)....
Anda tahu keutamanaan dzikrulloh??
Ibnu Taimiyah:
“Dzikir pada hati semisal air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang terjadi jika ikan tersebut lepas dari air?”
Cerita tentang kapal besar
yaitu orang-orang yang:
- orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri
- orang-orang yang mengingat Alloh sambil duduk
- orang-orang yang mengingat Alloh sambil dalam keadaan berbaring
Ketiga hal di atas merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perbuatan manusia.. perbuatan manusia itu terdiri dari ke tiga hal di atas...
Nah..untuk menjadi orang yang berakal...dari segala sesuatu yang diperbuat oleh manusia.. haruslah disertai dengan mengingat Alloh (dzikrulloh)....
Anda tahu keutamanaan dzikrulloh??
Ibnu Taimiyah:
“Dzikir pada hati semisal air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang terjadi jika ikan tersebut lepas dari air?”
“Ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.” (QS. Al Baqarah: 152).
Ibnul Qayyim mengatakan, “Seandainya tidak ada keutamaan dzikir selain yang disebutkan dalam ayat ini, maka sudahlah cukup keutamaan yang disebut.”
Dulu, bapak-bapak ibu-ibu dan
adik-adik, saya dulu pernah melihat sebuah kapal yang besar, yaitu kapal
Amsterdam yang mana depan belakangnya itu jaraknya bila anda berjalan itu sampai kecapaian... Di
dalam kapal ini terdapat pameran seluruh pengusaha belanda berada di Kapal dan
ingin memberikan pameran. Subhanalloh.. kapal yang besar.. berton-ton, bisa terapung di lautan. Ini bukan atas kemampuan manusia.. bukan... melainkan itu semua atas kekuasaan Alloh Swt. Orang-orang yang beriman yang memahami dan mentadaburi tanda-tanda kekuasaan Alloh Swt.
![]() |
Dokumen Internet: Kalap Tengker |
![]() |
Nyamuk |
Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara ku ...
Kalau engkau ingin dibanggakan Nabi Muhammad
Saw. yang memuji seorang mukmin. Bahwa orang mukmin itu semuanya kondisinya itu baik.
Siapa itu orang mukmin??
- Apabila ia memperoleh kenikmatan akan bersyukur,
- Apabila ia tertimpa musibah, ia akan bersabar
“Sungguh ajaib kondisi seorang mukmin, seluruh kondisinya pasti menjadi baik. Dan itu hanya dimilki oleh seorang mukmin saja. Apabila ia memperoleh kenikmatan akan bersyukur, maka kesenangan itu akan menjadi kebaikan buat dirinya. Apabila ia tertimpa musibah, ia akan bersabar, dan musibah itu pu akan menjadi kebaikan buat dirinya”. (HR. Muslim)
Pada
Surat Lukman ayat 32
Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Alloh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Alloh menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka Muqtasidun (tetap menempuh jalan yang lurus). Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar. (Qs. Lukman: 32)Makna Muqtasidun:
Menurut Ibnu Zaid adalah tidak sholeh tetapi juga tidak bermaksiat.. (tengah-tengah, pen).
Cerita Anak Nelayan
Dulu saya mempunyai sahabat anak nelayan... yang dia itu bercerita pernah mengikuti ayahnya pergi mencari ikan di lautan. Mungkin diantara kalian pernah mendapatkan cerita.. kalau nelayan yang besar.. itu menggunakan dua kapal untuk menangkap ikan di laut. Kapal yang satu hanya untuk mengangkut Jaring dan beberapa orang,,, yang mengatur penebaran jala, sedangkan kapal yang satunya membawa awak kapal yang mengatur kapan menebar jala dan dimana menebar jala, serta kapal ini akan menarik jala hingga melingkar luas.. sampai akhirnya bertemu lagi.
Dulu saya mempunyai sahabat anak nelayan... yang dia itu bercerita pernah mengikuti ayahnya pergi mencari ikan di lautan. Mungkin diantara kalian pernah mendapatkan cerita.. kalau nelayan yang besar.. itu menggunakan dua kapal untuk menangkap ikan di laut. Kapal yang satu hanya untuk mengangkut Jaring dan beberapa orang,,, yang mengatur penebaran jala, sedangkan kapal yang satunya membawa awak kapal yang mengatur kapan menebar jala dan dimana menebar jala, serta kapal ini akan menarik jala hingga melingkar luas.. sampai akhirnya bertemu lagi.
Pada suatu ketika tiba-tiba ada ombak
besar, dan suasana langit yang gelap, Kapal terombang ambing di Laut.
Dia..(anak nelayan) itu tidak bisa melihat apa-apa pada malam yang gelap dan
bergelombang itu. Sungguh ketika terjadi seperti ini.. seseorang bisa menderita trauma yang besar di dalam jiwanya sehingga apabila dilamun ombak.. seseorang
tiba-tiba menyeru Alloh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya... Inilah..
cerita dari seorang anak nelayan ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang
bagaimana ombak yang besar, kondisi di tengah lautan itu akan membuat orang
tiba-tiba menjadi orang mukmin dadakan... mereka tiba-tiba menyeru Alloh Swt.
Dan memurnikan ketaatan kepadaNya.. Tidak ada yang diminta tolongi kecuali
Alloh Swt.
Di saat malam yang penuh tragedi itu terjadi ombak besar, serta malam yang deras, mungkin juga deraian percikan ombak sesekali menyentuh kulit nelayan... nampaklah di depan mata mereka ada sebuah kapal besar yang mendekat... pada saat itu sang ayah.. mengambil lentera dan mencoba melihat apa gerangan sosok yang besar dihadapan mereka itu..semua awak kapal mengalami ketakutan yang mendalam. Ketika sosok besar yang diperkirakan sebuah kapal itu mendekat.. sang ayah melemparkan lentera sebagai penerang kapal.. di kegelapan.. maka dilempar ke arah kapal besar itu.. untuk berusaha memberi tahu pemilik kapal itu..
Di saat malam yang penuh tragedi itu terjadi ombak besar, serta malam yang deras, mungkin juga deraian percikan ombak sesekali menyentuh kulit nelayan... nampaklah di depan mata mereka ada sebuah kapal besar yang mendekat... pada saat itu sang ayah.. mengambil lentera dan mencoba melihat apa gerangan sosok yang besar dihadapan mereka itu..semua awak kapal mengalami ketakutan yang mendalam. Ketika sosok besar yang diperkirakan sebuah kapal itu mendekat.. sang ayah melemparkan lentera sebagai penerang kapal.. di kegelapan.. maka dilempar ke arah kapal besar itu.. untuk berusaha memberi tahu pemilik kapal itu..
Setelah dilempar dikegelapan.. dan menanti benturan dengan kapal besar itu.. ternyata benturan itu tidak terjadi.. lihat lagi.. kapal itu tidak ada.. hal ini bisa saja karena ada ombak yang besar yang menyerupai kapal besar..bahkan seperti gunung...
Pada saat seseorang itu dihalau ombak
yang besar dan terombang-ambing..maka hilang semua selain Alloh Swt. Tidak ada
yang lain yang disebut kecuali yang dibutuhkan adalah pertolongan.
Cerita Lagi Tentang Empat orang Pemancing yang tersapu ombak
Ada lagi sebuah cerita yang
didapatkan dari seseorang yang di Tulungagung...ada tiga orang yang memancing
di Segoro Kidul Tulungagung (sekitar popoh ). Mereka memancing di atas tebing
yang tinggi..dan disitu yang menjadi spot memancing mereka dan melemparkan
umpan pancing ke laut. Tebing yang curam itu.. menjadi spot menarik, karena di
atas tebing itu kita langsung menghadapi laut yang dalam dan tempat yang
favorit dari ikan-ikan berkumpul.
Tidak ada perasaan aneh pada saat itu
diantara keempat orang itu, ketika mereka menunggu umpan ditarik ikan, dan
mendengar ombak yang menghantam-hantam di tebing dengan suara yang menggema.
Pada saat itu terjadi malam hari.. dan samar-samar pandangan ketika itu. Tidak
disangka dan tidak dinyana.. saat seseorang melempar umpan yang kesekian kali..
dan malam yang gelap.. tiba-tiba ombak itu datang dari belakang mereka..
menyapu mereka. Ombak yang datang ini merupakan ombak yang tinggi sehingga
sampai mencapai tebing mereka sedang memancing.
Dalam peristiwa itu hanya satu orang
yang dapat menyelamatkan diri. Dan berlari untuk meminta pertolongan kepada
warga yang jaraknya berkilo-kilo dari tempatnya memancing. Saat keesokan
harinya mencari mereka bertiga yang tersapu ombak dilautan... Salah satu dari pemancing tersebut adalah orang kauman Tulungagung, begitu menurut cerita pemateri. Kejadian begitu menraumakan diri, ombak yang besar...maka orang selamat ini sekarang menjadi trauma berat.. dan semakin sering untuk ke masjid.
Semoga hal ini bisa menjadikan pelajaran bagi kehidupan kita di dunia.. sebelum semuanya berakhir... sebelum semuanya terlambat ketika nafas kita sudah di tenggorokan. Bukankah kita seharusnya bisa menjadikan suatu peristiwa itu sebagai pelajaran hidup... lihatlah.. berapa korban tewas 8 orang,, ketika terjadi kecelakaan di selat sunda, antara kapal asing Singapura dengan kapal roro KM Bahuga. Kalau sudah mati..maka tidak akan dapat lagi seseorang itu menebus segala penderitaannya di akhirat.. dengan apa pun.. kecuali dengan 'amal baik kita di dunia ini...
Semoga kita menjadi orang yang selalu meniatkan setiap perbuatan kita, untuk meraih ridho Alloh Swt... amin...
Semoga hal ini bisa menjadikan pelajaran bagi kehidupan kita di dunia.. sebelum semuanya berakhir... sebelum semuanya terlambat ketika nafas kita sudah di tenggorokan. Bukankah kita seharusnya bisa menjadikan suatu peristiwa itu sebagai pelajaran hidup... lihatlah.. berapa korban tewas 8 orang,, ketika terjadi kecelakaan di selat sunda, antara kapal asing Singapura dengan kapal roro KM Bahuga. Kalau sudah mati..maka tidak akan dapat lagi seseorang itu menebus segala penderitaannya di akhirat.. dengan apa pun.. kecuali dengan 'amal baik kita di dunia ini...
Semoga kita menjadi orang yang selalu meniatkan setiap perbuatan kita, untuk meraih ridho Alloh Swt... amin...
Comments
Post a comment