Bagaimana Perusahaan meningkatkan Modal Perusahaanya? Perusahaan mesti memikirkan tentang bagaimana mereka mendanai Segala aspek investasinya baik dalam bentuk produk atau dalam bentuk lain yang dapat mereka dapatkan ketika mereka berada di pasar modal. Sekarang kenapa perusahaan menginginkan adanya Capital Gain pada perusahaannya yang merupakan salah satu ukuran yanga ada pada perusahaan apakah perusahaan tersebut berhasil dalam mengelola keuanganya atau tidak.
Setiap Perusahan mesti mencari Modal yang digunakan untuk investasinya baik pada kegiatan sehari-hari perusahaan ataupun pada pasar modal. Bagiamana perusahaan bisa mencari modal perusahaan yang berasal dari luar (eksternal ) Perusahaan?
Pilihanya adalah perusahaan meminjam uang (Debt) dan berikutnya adalah perusahaan menjual sebagian ekuitasnya, serta perusahaan dapat menggunakan keduanya secara bersamaan.
Perusahaan yang ingin menaikan modal bergantung pada pada
- ukuran perusahaan (size)
- tahapan perputaran hidupnya (life cycle stage)
- serta pada prospek perkembanganya.
Ada bermacam-macam cara yang dapat diterangkan dengan memberikan contoh realitas tentang materi Rising Capital. Perusahaan terkadang membutuhkan dana berlebih untuk mengembangkan usahanya, hal ini menjadikan perusahaan tersebut mau untuk melirik sebuah usaha yang mungkin akan digalangnya lagi melalaui sebuah perusahaan yang sudah ada. Kebutuhan berlebih ini merupakan hal yang membuat para manajer berfikir bagaimana cara meningkatkan Modal?
Timbullah beberapa cara yang sering kita jumpai yaitu:
- Meminjam Uang (dari Lembaga Bukan Bank, maupun dari Bank)
- Menjual Sebagian Ekuitasnya
- Serta Gabungan dari cara diatas.
Tentu saja biaya yang akan dimiliki sebuah perusaan bertambah seiring adanya keinginan untuk menambahkan modal di dalam perusahaan. Kenapa.. demikian?? itu yang disebut dengan Cost Of Capital. Oleh karena itu ada bermacam-macam cara.. termasuk di dalamnya Venture Capital yang mempunyai risiko tinggi terhadap apa yang dijalaninya.Venture Capital termasuk lembaga bukan bank yang memiliki fungsi untuk membantu meningkatkan modal perusahaan dengan cara meminjami uang.
Apa itu yang dimaksud dengan venture capital... venture capital adalah pendanaan untuk sesuatu yang baru. secara garis besarnya bahwa Venture Capital itu mengusahakan pendanaan untuk sesuatu yang baru meskipun terdapat risiko yang tinggi bagi perusahaan. Perusahan Venture Capital menerima banyak tentang proposal dari luar. Pasar dari Venture Capital itu sangat terbatas membutuhkan suatu pendekatan personal untuk meningkatkan akses ke dalan Venture Capital market. Dengan risiko yang tinggi dari Venture Capital hal itu dapat digambarkan dengan tinggi nya pula Biaya Modalnya.
Pada dasarnya Venture Capital ini adalah perusahaan
yang melakukan investasi yang bersifat sementara di dalam perusahaan
lain dengan tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan lain tersebut
dalam jangka waktu tertentu dan pada akhirnya investasi ini bisa dilepas
/ dijual dengan nilai yang lebih tinggi dari nilai investasi awal
tersebut. Bentuk investasi seperti ini biasanya memiliki resiko yang
tinggi tapi juga menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.
Biasanya
investasi yang dilakukan oleh Venture Capital ini dalam bentuk
penyertaan saham sehingga Venture Capital ikut menjadi pemilik
perusahaan tersebut. Walaupun kadang-kadang Venture Capital tidak
menjadi pemilik mayoritas tapi biasanya Venture Capital memiliki hak
istimewa untuk mengendalikan perusahaan sebagai kompensasi dari
investasi yang mereka lakukan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa
perusahaan yang diinvestasikan ini dapat dikontrol dan dikembangkan
dengan baik sehingga nilai perusahaan ini dapat ditingkatkan. Dan
kadang-kadang Venture Capital juga memasukkan keahlian manajerial atau
kemampuan teknis di dalam pengelolaan perusahaan yang diinvestasikan
ini.
Sumber permodalan Venture Capital biasanya
datang dari berbagai perusahaan misalnya perusahaan asuransi, dana
pensiun, bank investasi, atau juga datang dari pribadi.
Kadang-kadang Venture Capital juga dilihat sebagai
alternatif pembiayaan bagi sebagian perusahaan yang merasa kesulitan
mendapatkan pendanaan dari pihak bank atau belum bisa mendapatkan dana
dari publik seperti melakukan “go public” atau mengeluarkan obligasi.
Hal ini terutama untuk perusahaan – perusahaan yang baru mulai
berkembang tapi memiliki prospek yang sangat bagus. Jadi selain
perusahaan modal ventura mencari perusahaan – perusahaan berprospek
untuk masuk sebagai investor, maka perusahaan – perusahaan berprospek
kadang-kadang mengundang perusahaan modal ventura untuk mengembangkan
perusahaannya.
Namun bagi perusahaan yang
diinvestasikan, masuknya perusahaan modal ventura ini sering menyebabkan
otoritas dari pemilik perusahaan yang lama menjadi berkurang atau
hilang sama sekali, karena biasanya perusahaan akan dikendalikan oleh
Venture Capital ini.
Bentuk investasi yang
dilakukan oleh Venture Capital ini dianggap berisiko tinggi karena dia
harus memastikan bahwa perusahaan yang diinvestaikan ini akan berkembang
dan nilainya bertambah sehingga pada saat Venture Capital ini
melepaskan kepemilikannya akan mendapatkan keuntungan. Biasanya Venture
Capital akan melepas kepemilikannya pada perusahaan yang diinvestasikan
dengan cara menjualnya pada perusahaan lain secara langsung atau dengan
melakukan “go public” pada perusahaan yang diinvestasikan ini.
Umumnya
jangka waktu investasi yang dilakukan Venture Capital hanya sekitar 3
sampai 5 tahun, tapi kadang-kadang juga bisa lebih atau kurang dari
jangka waktu tersebut. Investasi ini dilakukan dalam jangka pendek
supaya Venture Capital ini bisa segera membelikan pengembalian
keuntungan bagi para pemilik dana di dalam Venture Capital.
Karena
sifatnya yang jangka pendek, kadang-kadang masuknya Venture Capital
menjadi tidak bagus untuk perkembangan perusahaan dalam jangka panjang,
karena Venture Capital cenderung mencari cara untuk meningkatkan
keuntungan jangka pendek sehingga mengorbankan atau menahan pengeluaran
perusahaan yang diperlukan untuk mempertahankan / meningkatkan
keuntungan jangka panjang.
Comments
Post a comment