Materi Manajemen Pemasaran: Keuntungan dan Kerugian Konsumen saat Jasa Komunikasi semakin ketat bersaing.
![]() |
pic by: riyantoro |
Jasa
telekomunikasi merupakan salah satu kebutuhan pokok masa kini. Selain sang
perintis, Telkomsel, kini warga masyarakat bebas memilih jasa layanan ponsel
dari beberapa operator lainnya, yakni
- Excelcomindo,
- Indosat,
- Bakrie Telecom,
- Mobile-8 Telecom,
- Natrindo Selular,
- Sampurna Telekom,
- dan Pasifik Satelit Nusantara.
Hukum alam dalam dunia bisnis jelas tak terhindarkan. Persaingan
sengit antaroperator ponsel sudah terjadi. Semakin lama persaingannya semakin
seru. Tiap operator mengeluarkan ”ilmu” tertinggi untuk memperluas pangsa
pasar.
Keuntungan yang diterima Konsumen Hal
yang paling menggiurkan konsumen atau calon konsumen pastilah tarif yang terus
menurun. Rupanya salah satu kiat yang diterapkan oleh para operator ponsel
untuk memenangkan pertarungan adalah perang tarif.
Tarif
paling murah, bahkan seringkali gratis, pastilah panggilan sesama pelanggan
operator yang sama (on-net). Operator lama tak mau kalah. Mereka juga
menerapkan tarif murah untuk mempertahankan atau memperluas pangsa pasar. Jadi,
perang tarif antaroperator ponsel memang tak terhindarkan lagi. Lalu banyak
operator yang menawarkan berbagai keuntungan, antara lain roaming gratis, tarif
telepon interlokal sama dengan tarif lokal, SMS gratis, dan bonus pulsa. Perang
tarif ini jelas menyebabkan tarif Ponsel cenderung menurun. Pada akhirnya
telepon bergerak (mobile phone) atau ponsel menjadi lebih atraktif daripada
telepon tetap. Ponsel kini menjadi substitusi telepon tetap sebab pengguna
dapat melakukan berbagai layanan seperti dengan telepon tetap, termasuk
internet dan chatting.
Kerugian yang diterima Konsumen
Dengan
adanya perang tarif pulsa telepon seluler, maka sebagian besar provider
menurunkan kualitas yang ditawarkan pada konsumen, salah satunya adalah
kekuatan signal. Pada umumnya provider yang menawarkan tarif pulsa yang sangat
murah, memberikan kualitas signal yang kurang baik, terutama di daerah-daerah
yang terpencil. Oleh karena itu, konsumen yang berorientasi pada kualitas,
seperti kalangan atas dan menengah, tidak akan tergiur dengan promosi tarif
murah yang ditawarkan oleh provider.
Keuntungan yang diterima Pemasar
Yang
tergolong operator ponsel besar (lebih 5 juta pelanggan/ sambungan) hanya tiga,
yakni Telkomsel (35,6 juta pelanggan/sambungan), Indosat (15,9 juta), dan
Excelcomindo (9,5 juta). Ini berarti pangsa pasar Excelcomindo 14,8 persen,
Indosat 24,8 persen, dan Telkomsel 55,6 persen, dan sisanya (6,2 persen)
menjadi milik lima operator Ponsel kecil lainnya. Tiap operator masih berhasil
meraup pendapatan dan laba yang cukup besar. Ini dapat dilihat pada Laporan
Tahunan tiap operator Ponsel. Hal ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan jumlah
konsumen yang terus meniningkat.
Kerugian yang diterima Pemasar
Semakin banyaknya operator baru
Ponsel di negeri ini telah meningkatkan kompetisi, menurunkan tarif, sehingga
berdampak terhadap penurunan tingkat pendapatan rata-rata per pengguna (Average
Revenue per User–ARPU) di banyak operator. Dari data Return on Asset (ROA)
operator Ponsel dapat dilihat bahwa ROA banyak operator Ponsel telah turun pada
Comments
Post a Comment